Teknologi
dan pendidikan bukanlah hal yang berlawanan. Keduanya saling mengisi kebutuhan
manusia. Dalam pembelajaran misalnya, kita bisa memanfaatkan produk teknologi
sebagai media belajar untuk anak-anak. Dan produk teknologi yang bisa kita manfaatkan
adalah Kode QR.
Kode
QR merupakan kepanjangan dari Quick Response Code. Kode QR merupakan kode batang yang jika
dipindai, bisa menautkan kita pada aplikasi atau web. Sebagaimana namanya,
fungsi Kode QR untuk mempermudah kita menautkan informasi pada kode-kode yang
tersedia. Hmm, biasanya Kode QR dapat kita temui di bungkus makanan atau sticker yang tertempel di alat
elektronik.
Dulu
sewaktu belum menjamurnya hape android, saya kebingungan kalau lihat kode QR di
label makanan. Kadang berpikir kalau itu kode misterius yang hanya bisa dibaca
oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Tapi kini, saat kebanyakan hape punya
aplikasi pemindai kode QR, segalanya jadi terkuak dan menjadi kemudahan buat
kita.
![]() |
Contoh kode QR |
Lantas
apa manfaat Kode QR dalam pembelajaran? Segalanya berawal dari kejenuhan
anak-anak di kelas saat saya meminta mereka mengerjakan soal latihan.
Wajah-wajah mereka cemberut. Lesu. Seperti tanpa semangat. Akhirnya beres
latihan, saya coba minta pendapat dari seorang anak.
“Kamu
kenapa keliatan lemes gitu!” kata saya.
“Bosen,
Pak!”
“Lah?
Soalnya kegampangan?”
“Nggak
gitu Pak, bosen ngerjain soal esai teruuus.”
Walhasil
saya coba nyari referensi metode belajar yang cocok untuk anak-anak. Dan
bertemulah saya dengan Kode QR. Sebenernya QR dalam pembelajaran bukan hal yang
baru digunakan. Kita sebagai guru bisa memodifikasi praktiknya
tergantung kebutuhan.
Saya
coba mempraktikan kode QR untuk tes kebahasaan buat anak-anak kelas 7. Biar
lebih menarik, kita namakan kegiatan ini sebagai misi Sherlock Holmes.
Anak-anak, sebagaimana Sherlock Holmes sang detektif rekaan Sir Arthur Conan
Doyle, harus memecahkan misi simbol-simbol tersembunyi di sekitar lingkungan
sekolah. Simbol-simbol itu berbentuk Kode QR.
![]() |
Anak-anak lagi mencoba menjawab teka-teki dalam kode QR |
Kode-kode
tersebut ada yang tertempel di dinding, di bawah kursi, atau di semak-semak. Setelah
dipindai memakai hape, kode akan menghubungkan pada link yang berisi pertanyaan.
Dan pertanyaan tersebut harus dijawab di tabel teka-teki silang. Mereka yang
paling cepat mengisi semua jawaban dalam teka-teki silang, adalah pemenangnya.
Lalu bagaimana langkah-langkah memanfaatkan
QR dalam pembelajaran?
- Bikin dulu teka-teki silang dan jawabannya (contoh TTS yang saya buat bisa diunduh di sini).
- Buat pertanyaan teka-teki silang di web atau google drive (contoh jawaban TTS diunggah di blog saya).
- Ubah satu per satu link menjadi kode QR di web ini, caranya cukup copy link dari blog atau google drive yang berisi pertanyaan TTS ke kolom dalam web tersebut (contoh QR dalam pembelajaran yang saya lakukan bisa diunduh di sini).
- Print QR dan sebarkan ke sekitar lingkungan kelas.
- Bentuk anak secara berkelompok.
- Tiap kelompok bisa memegang satu atau dua hape (kondisional)
- Pastikan hape terhubung pada internet dan memiliki aplikasi peminda (scanner) kode QR.
![]() |
Lagi debat nih menentukan jawaban yang benar |
Jadi bagi yang ingin mencoba mempraktikkan pembelajaran menggunakan QR, bisa mengunduh soal TTS-nya di sini lalu kode QR nya di sini. Selamat mencoba!
Restu Nur Wahyudin, Guru SMP Islam Dian Didaktika Depok.
Boleh juga dicoba pak. Mhn bimbingan dan bantuan untuk mendesainnya pak. Tq
BalasHapusSiap Pak. Mari. Mari.
HapusKeren. Bapak guru yg kreatif nih. Lanjutkan mas
BalasHapusTerima kasih, mas. Seru.
Hapus