Restu Nur Wahyudin

-Teacher, Writer, and Adventurer-

Memanfaatkan QR dalam Pembelajaran

4 comments

Teknologi dan pendidikan bukanlah hal yang berlawanan. Keduanya saling mengisi kebutuhan manusia. Dalam pembelajaran misalnya, kita bisa memanfaatkan produk teknologi sebagai media belajar untuk anak-anak.  Dan produk teknologi yang bisa kita manfaatkan adalah Kode QR.

Kode QR merupakan kepanjangan dari Quick Response Code.  Kode QR merupakan kode batang yang jika dipindai, bisa menautkan kita pada aplikasi atau web. Sebagaimana namanya, fungsi Kode QR untuk mempermudah kita menautkan informasi pada kode-kode yang tersedia. Hmm, biasanya Kode QR dapat kita temui di bungkus makanan atau sticker yang tertempel di alat elektronik.

Dulu sewaktu belum menjamurnya hape android, saya kebingungan kalau lihat kode QR di label makanan. Kadang berpikir kalau itu kode misterius yang hanya bisa dibaca oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Tapi kini, saat kebanyakan hape punya aplikasi pemindai kode QR, segalanya jadi terkuak dan menjadi kemudahan buat kita.

Contoh kode QR
Lantas apa manfaat Kode QR dalam pembelajaran? Segalanya berawal dari kejenuhan anak-anak di kelas saat saya meminta mereka mengerjakan soal latihan. Wajah-wajah mereka cemberut. Lesu. Seperti tanpa semangat. Akhirnya beres latihan, saya coba minta pendapat dari seorang anak.

“Kamu kenapa keliatan lemes gitu!” kata saya.
“Bosen, Pak!”
“Lah? Soalnya kegampangan?”
“Nggak gitu Pak, bosen ngerjain soal esai teruuus.”

Walhasil saya coba nyari referensi metode belajar yang cocok untuk anak-anak. Dan bertemulah saya dengan Kode QR. Sebenernya QR dalam pembelajaran bukan hal yang baru digunakan. Kita sebagai guru bisa memodifikasi praktiknya tergantung kebutuhan.

Saya coba mempraktikan kode QR untuk tes kebahasaan buat anak-anak kelas 7. Biar lebih menarik, kita namakan kegiatan ini sebagai misi Sherlock Holmes. Anak-anak, sebagaimana Sherlock Holmes sang detektif rekaan Sir Arthur Conan Doyle, harus memecahkan misi simbol-simbol tersembunyi di sekitar lingkungan sekolah. Simbol-simbol itu berbentuk Kode QR.

Anak-anak lagi mencoba menjawab teka-teki dalam kode QR
Kode-kode tersebut ada yang tertempel di dinding, di bawah kursi, atau di semak-semak. Setelah dipindai memakai hape, kode akan menghubungkan pada link yang berisi pertanyaan. Dan pertanyaan tersebut harus dijawab di tabel teka-teki silang. Mereka yang paling cepat mengisi semua jawaban dalam teka-teki silang, adalah pemenangnya.

Lalu bagaimana langkah-langkah memanfaatkan QR dalam pembelajaran?
  • Bikin dulu teka-teki silang dan jawabannya (contoh TTS yang saya buat bisa diunduh di sini).
  • Buat pertanyaan teka-teki silang di web atau google drive (contoh jawaban TTS diunggah di blog saya).
  • Ubah satu per satu link menjadi kode QR di web ini, caranya cukup copy link dari blog atau google drive yang berisi pertanyaan TTS ke kolom dalam web tersebut (contoh QR dalam pembelajaran yang saya lakukan bisa diunduh di sini).
  • Print QR dan sebarkan ke sekitar lingkungan kelas.
  • Bentuk anak secara berkelompok.
  • Tiap kelompok bisa memegang satu atau dua hape (kondisional)
  • Pastikan hape terhubung pada internet dan memiliki aplikasi peminda (scanner) kode QR.
Anak-anak sangat antusias dalam melaksanakan misi ini. Gelak tawa pecah terutama saat mereka berusaha mencari kode QR yang tersembunyi di sekitar lapangan sekolah. Ada juga anak yang sudah menemukan simbol tapi bingung mengisi jawabannya. Ia nampak mematung.

Lagi debat nih menentukan jawaban yang benar 

Sampai waktu yang ditentukan berakhir, kami akhirnya membahas satu per satu jawabannya. Dari hasil refleksi, anak-anak merasa tertantang untuk menyelesaikan misi. Pembelajaran pun menjadi tidak kaku sebab dilaksanakan di luar kelas.

Jadi bagi yang ingin mencoba mempraktikkan pembelajaran menggunakan QR, bisa mengunduh soal TTS-nya di sini lalu kode QR nya di sini. Selamat mencoba!

Restu Nur Wahyudin, Guru SMP Islam Dian Didaktika Depok.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

4 komentar: