Restu Nur Wahyudin

-Teacher, Writer, and Adventurer-

Proposal Penelitian

Leave a Comment
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Judul
KESALAHAN PENGUCAPAN BUNYI DALAM LAGU MY FACEBOOK YANG DINYANYIKAN OLEH GROUP BAND GIGI

B. Latar Belakang
Di zaman yang modern ini, sering kita temukan perubahan-perubahan fonologis Bahasa Indonesia. Perubahan-perubahan fonologis tersebut tanda disadari telah membaur dengan karya-karya anak bangsa, salah satunya adalah karya musik tanah air. Banyak lagu-lagu yang sering kita dengar ternyata mengandung unsur yang berbeda dari tata bahasa baku Bahasa Indonesia.
Persoalan kesalahan berbahasa khususnya dalam lagu-lagu Indonesia merupakan suatu kesalahan yang dapat berdampak pada tata berbahasa sehari-hari penikmat musik Indonesia. Hal ini secara tidak langsung dapat mengajak para pecinta musik untuk mencontohkan kata-kata yang terdapat dalam lirik lagu tersebut.
Bahasa yang bersifat dinamis, secara bersamaan akan mengikuti perkembangan zaman, bersamaan dengan itu pulalah muncul berbagai macam kesalahan-kesalahan pengucapan berbahasa. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha lebih mengkhususkan kesalahan bahasa tersebut sengan bunyi nonkardinal atau yang biasa disebut bunyi sisipan.
“Bahasa adalah salah satu dari lembaga sosial kemanusiaan. Karena itu, tidak heranlah kalau kita di dalam berbahasa membedakan antara bentuk ucapan bahasa yang benar dan yang salah, antara bentuk ucapan bahasa yang baik dan benar dan yang tidak baik dan tidak indah”. (Masnur, 2008:163)
Menurut Otto Jaspersen (1954:110) mengatakan bahwa pembedaan antara bentuk ucapan bahasa yang benar dan yang salah serta antara yang baik dan yang buruk disebabkan oleh karena adanya kebiasaan membedakan serupa itu dalam bidang kehidupan yang lain. Selanjutnya, dikatakan bahwa pembedaan serupa itu sebenarnya bukanlah persoalan bahasa itu sendiri, melainkan penbedaan yang dibuat oleh masyarakat pemakai bahasa itu sendiri.
Hal tersebut terjadi akibat perkembangan bahasa yang semakin tidak jelas arahnya. Alasan penulis mengangkat lagu berjudul My Facebook yang dinyanyikan oleh group band Gigi karena lagu tersebut mudah untuk kita analisis kesalahan-kesalahan pengucapannya.
C. Identifikasi masalah
1. Persentase jumlah kesalahan dalam lagu My facebook.
2. Bunyi nonkardinal yang diucapkan oleh group band Gigi ketika menyanyikan lagu My Facebook.
3. Transkipsi fonetis dan artikulasi bunyi nonkardinal dalam lagu My facebook.

D. Batasan Masalah
Mengingat kesalahan pengucapan kata atau kalimat tersebut dapat kita temukan di mana saja dalam kehidupan sehari-hari, maka batasan masalah dalam proposal ini adalah analisis bunyi nonkardinal pada Lagu berjudul My Facebook yang dinyanyikan oleh group band Gigi.

E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ditulis, dalam menganalisa lagu My Facebook yang dinyanyikan oleh group band Gigi penulis dapat merumuskan tiga masalah, yaitu,
1. Berapa persentase jumlah data dalam lagu tersebut?
2. Apa saja kata-kata yang salah pengucapannya dalam lagu My facebook?
3. Bagaimana Transkipsi fonetis dan artikulasi bunyi yang salahnya?
F. Definisi Operasional
Transkripsi adalah penulisan tuturan atau pengubahan teks dengan tujuan untuk menyarankan lafal bunyi, fonem, morfem atau tulisan sesuai dengan ejaan yang berlaku dalam suatu bahasa.
Bunyi nonkardinal adalah bunyi yang ikut serta muncul ketika bunyi utama dihasilkan. disebut juga sebagai bunyi pengiring. (Masnur, 2008:67).
Korpus adalah kata-kata dalam proses pengucapannya tidak sesuai atau biasa dikatakan salah.
G. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan kesalahan pengucapan dalam lagu My facebook yang dinyanyikan oleh group band gigi.
2. Untuk dapat mengetahui persentase kesalahan pengucapan dalam lagu My facebook yang dinyanyikan oleh group band Gigi.

H. Manfaat
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada umumnya dan musik indonesia—dalam hal ini pengucapan bunyi nonkardinal—pada khususnya. Di samping itu juga dapat menjadi sumber rujukan bagi penelitian yang berkaitan dengan pengucapan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Secara praktis, penelitian dapat memberikan pengetahuan mengenai kesalahan pengucapan—dalam hal ini bunyi nonkardinal—pada lagu My Facebook yang dinyanyikan oleh group band gigi. sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran sastra kedepannya.
I. Hipotesa
Dalam lagu My facebook yang dinyanyikan oleh group band gigi sekurang-kurangnya terdapat 10 kesalahan pengucapan,. Pengucapan bunyi [r] di beberapa kata dalam lagu my facebook kurang sempurna sehingga berpengaruh pada persentasi kesalahan pengucapan yang diprediksi lebih dari 10%.

J. Sistematika Penulisan

Bab I PENDAHULUAN
A. Judul
B. Latar Belakang
C. Identifikasi Masalah
D. Batasan Masalah
E. Rumusan Masalah
F. Definisi Operasional
G. Tujuan
H. Manfaat
I. Hipotesa
J. Sistematika Penulisan
Bab II KAJIAN TEORITIS
A. Kerangka Teori
1. Bahasa dan Musik Indonesia
2. Kesalahan Pengucapan Dalam Lagu My Facebook
3. Bunyi Nonkardinal
a. Bunyi nonkardinal dalam lagu My Facebook
b. Jenis-jenis bunyi nonkardinal
B. Metode Penelitian
1. Sumber Data
2. Pengumpulan Data
a. Teknik Pengumpulan Data
b. Instrumen Penelitian
3. Teknik Analisis Data
a. Perbandingan Antar Data
b. Kategorisasi
c. Penyajian Data
d. Penyimpulan

BAB II
KERANGKA TEORITIS

A. Kerangka Teori
1. Bahasa dan Musik Indonesia
Musik Indonesia kini telah berkembang pesat mengikuti arus modernisasi. Hampir setiap hari selalu ada pendatang baru dalam belantika musik Indonesia. Dengan banyaknya penyanyi ataupun group band di indonesia, sehingga memunculkan ciri khas tersendiri seorang penyanyi dalam melantunkan sebuah lagu.
Dalam setiap lirik lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi, setidaknya kita sudah dapat mengenal karakter penyanyi tersebut, begitu pula dengan cara pengucapan bunyi yang terdapat dalam lagu tersebut. Tak terbantahkan lagi jika musik dan bahasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Melalui musik, bahasa dapat berjalan dinamis menyesuaikan dengan pendengar musik itu sendiri. Melalui musik pula bahasa dapat tersebar luas dan dapat dinikmati oleh pendengar musik itu sendiri.

2. Kesalahan Pengucapan dalam lagu My facebook
Musisi Indonesia kini tidak bisa dipungkiri kaya akan kretifitas dan inovasi. Hampir semua genre lagu selalu menghiasi blantika musik indonesia. Dengan semakin kayanya karya-karya musik indonesia, sehingga berpengaruh pula pada cara pengucapan penyanyi tersebut dalam menyanyikan sebuah lagu.
Tidak terkecuali dengan group band Gigi, suara khas Arman Maulana sebagai vokalis menjadi daya tarik tersendiri dari group band tersebut. Namun melalui ciri khas itu pulalah sehingga memunculkan kesalahan-kesalahan pengucapan bunyi bahasa.
Lagu My Facebook yang dirilis pada tahun 2009 merupakan salah satu wujud dari kreatifitas para pemusik indonesia. Dengan lagu My Facebook, group band Gigi berusaha menyampaikan hasil karyanya kepada penikmat musik indonesia. Namun jika dianalisis, Lagu yang dinyanyikan oleg Group Band gigi tersebut terdapat beberapa kesalahan pengucapan bunyi.
Kesalahan pengucapan berbahasa tidak bisa dipungkiri selalu membanyangi ruang gerak bahasa itu sendiri dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. “persoalan bahasa adalah persoalan simbolisasi dan persepakatan antaranggota masyarakat bahasa” (S. Wojosasito, MCMLXI: 10), artinya masyarakat sendiri yang dapat menilai bahwa bahasa itu baik dan benar. Begitu pula dengan musik Indonesia, Penikmat musik itu sendiri yang menilai pengucapan bahasa dalam lagu tersebut.

3. Bunyi Nonkardinal


a. Bunyi Nonkardinal Dalam Lagu My Facebook


Bunyi nonkardinal adalah bunyi yang ikut serta muncul ketika bunyi utama dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh ikut sertanya alat-alat ucap lain keika alat ucap pembentuk bunyi utama difungsikan. Keikut sertaan alat-alat ucap ini terjadi seara alamiah dan tidak sengaja oleh penutur; atau, karena ada kecenerungan unuk menempuh cara yang semudah-mudahnya dalam pengucapan sebuah bunyi. Transkripsinyaoun dibedakan dengan transkripsi bunyi utama, yaitu ditulis kecil di atas bunyi utama atau ditandai dengan diakritik tertentu (Masnur, 2008:67).
Bunyi nonkardinal seringkali diucapkan oleh penyanyi dalam menyanyikan sebuah lagu. Namun, itu semua adalah kebebasan penyanyi dalam benyanyikan sebuah lagu. Karena lagu itu sendiri merupakan hasil karya estetis manusia. Lagu My facebook yang dinyanyikan oleh gigi pun tidak lepas dari bunyi bunyi nonkardinal. Hal ini dikarenakan ciri khas Arman maulana dalam menyenyikan sebuah lagu.

b. Jenis-jenis Bunyi Nonkardinal


Masnur Muslich (2008:67) mengemukakan bahwa bunyi sertaan atau bunyi non kardinal dapat dikelompokan sebagai berikut.
a) Bunyi ejektif, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara glottis ditutup sebelum dan sewaktu bunyi utama diucapkan, sehingga ketika glotis dibuka terdengar bunyi glotal [?V].
b) Bunyi klik, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara lidah belakang menempel rapat pada velum sebelum dan sewaktu bunyi utama diucapkan, sehingga ketika penempelan pada velum dilepas terdengar bunyi [KK].
c) Bunyi aspirasi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara arus udara yang keluar lewat mulut terlalu keras sehingga terdengar bunyi [Kh].
d) Bunyi eksplosif, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara arus udara dilepaskan kembali setelah dihambat total. Lawannya adalah bunyi implosif.
e) Bunyi retrofeksi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara ujung lidah ditarik ke belakang segera atau ketika bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi [Kr].
f) Bunyi labialisasi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara kebus bibir dibulatkan dan disempitkan segera atau ketika bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi [Kw].
g) Bunyi palatalisasi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara lidah tengah dinaikkan mendekati langit-langit keras (palatum) segera atau ketika bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi [Ky].
h) Bunyi glotalisasi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara glotal ditutup sesudah bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi [V?].
i) Bunyi nasalisasi, yaitu bunyi sertaan yang dihasilkan dengan cara memberikan kesempatan arus udara melalui rongga hidung sebelum atau sesaat artikulasi bunyi utama diucapkan sehingga terdengar bunyi [Mb], [nd], atau [ηg]. hal ini biasa terjadi pada kontoid stop bersuara hidup.

B. Metode Penelitian
1. Sumber data
Sumber data penelitian ini adalah lagu My Facebook yang dinyanyikan oleh group band gigi. Penulis menggunakan media pemutar musik untuk menganalisisnya. Lagu My Facebook ini dirilis pada tahun 2009 dengan genre musik pop. Fokus penelitian ini adalah kesalahan pengucapan—khususnya bunyi nonkardinal—dalam lagu My Facebook yang dinyanyikan oleh group band Gigi.


2. Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara pengamatan terhadap lagu yang akan dianalisis perubahan bunyinya. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis lagu My Facebook dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Mendengarkan lagu My Facebook secara keseluruhan dan berulang-ulang untuk menghindari penafsiran yang tidak sesuai dengan topik yang akan dibicarakan.
2) Mengidentifikasi kesalahan pengucapan dalam lagu My facebook yang dinyanyikan oleh group band gigi.
3) Menafsirkan data lagu
4) Membuat deskripsi data, transkripsi dan artikulasi berdasarkan kata
5) Mencatat data yang termasuk kedalam bunyi nonkardinal.
6) Mencatat secara keseluruhan hasil pengumpulan data yang akan dikaji.

b. Instrumen Penelitian
Dalam hal ini, peneliti sebagai instrumen utama karena penelitilah yang melakukan seluruh kegiatan perencanaan sampai melaporkan hasilnya, jadi peneliti sendiri merupakan instrumen penelitian.

3. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang dipergunakan oleh peneliti adalah dengan cara mendeskripsikan korpus berdasarkan artikulasi dan transkripsinya. Langkah-langkah untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


a. Perbandingan Antar Data
Data-data yang telah diperoleh melalui mendengar secara cermat dan teliti kemudian dicatat, yang di dalamnya berupa macam-macam jenis bunyi nonkardinal dan cara pengucapannya, kemudian dibandingkan. Perbandingan ini dilakukan untuk mengelompokkan data-data tersebut sesuai dengan kesalahannya.


b. Kategorisasi
Data-data yang telah dibandingkan kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis bunyi nonkardinal dan cara pengucapannya.


c. Penyajian Data
Data-data yang telah dikelompokkan kemudian dimasukkan ke dalam tabel yang di dalamnya terdapat Identifikasi kata, transkripsi dan artikulasinya. Dalam penyajian juga dilakukan persentasi pada hasil analisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar frekuensi kesalahan pengucapan yang terjadi ketika group band Gigi Menyanyikan lagu My Facebook.


d. Penyimpulan
Data-data yang telah disajikan kemudian dideskripsikan sesuai dengan interpretasi dan pengetahuan yang dimiliki peneliti. Deskripsi korpus dianalisis dengan disertai cara pengucapan dan transkripsi bunyinya, untuk memperjelas dan memperkuat masalah yang dikaji.

DAFTAR PUSTAKA


Muslich,Masnur.2008. Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia . Jakarta:Bumi Aksara
Chaedar,Abdul.2007. Lingustik Umum.Jakarta:Rineka Cipta
Marsono.2006. Fonetik.Yogyakartga:Gadjah Mada University Pess
Abbas, Lutfi. 1967. Pengantar Linguistik dan Tatabahasa Bahasa Indonesia. Edisi I. Bandung: Jajasan Penerbit Universitas Padjadjaran.

:: hanya sampel

mohon sharing masalah perbaikan yang salah.


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar