Restu Nur Wahyudin

-Teacher, Writer, and Adventurer-

Sedari Dulu

Leave a Comment
sedari dulu: Beton di tancapkan pada pori tanah

"diobral..diobral. Setumbak satU juta. Diobral..diobral"
Lupa..
Masa depan
gadiS kecil..
pohon hijau. .
Atau bunga yg mengunin
Barangkali ilalang pun
rerumputan hanya akan
meninabobokan
"beli saja. .beli saja" kaUm tamak menghasut..
aku tersipu malu sejenak
selang kemudian mengambil parang di gudang..
Terlihat banyak Kuli bangunan bekerja
sesekali tampak asap menyembur dari rokok yg di hisapnya
ketika parang siap ku kibaskan
Kembali aku tersipu malu rupanya..

sedari dulu: pribumi menjadi babu..
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar