Tangkuban parahu di sebuah senja:
sengat belerang kian terasa dalam pertemuan itu.
Berdua menyusuri
kayangan hingga langit larut
ada pula ranahnya kelabu abu
juga pepohon pucuknya hitam.
"pucuk itu sama seperti kulitmu tus.."
wanita berkerudung tersenyum puas.
"manis..hitam seperti warna kerudungmu" aku kembali menghibur.
Sepanjang jalan kami saling berbagi pengalaman.
(juga) sesekali ku elus kerudungnya..
Tanpa terasa para sinden kayangan
mengikuti langkah jejak ini
matanya menggoda untuk bergoyang.
(pun) bokongnya lenggak-lenggok nan aduhai.
Aku sedikit goyah.
Sesekali..
sesekali..
jalan kembali
menuju puncak sangkuriang.
0 komentar:
Posting Komentar