Restu Nur Wahyudin

-Teacher, Writer, and Adventurer-

Laporan Buku "Dinamika Reformasi Sektor Keamanan"

Leave a Comment

BAB I

Identitas Pembaca

Restu Nur Wahyudin, Lahir di Bandung, 19 Mei 1991. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bergiat di Hima Satrasia subbidang Partisipasi Sosial Politik Mahasiswa (PARSOSPOLMAWA) dan Bergiat di Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan (UKSK) subbidang jaringan.

Latar Belakang Membaca

Masalah-masalah yang acapkali terjadi pada Negara Indonesia, baik di bidang ketatanegaraan, pembangunan, perekonomian, dan di bidang kedaulatan Negara Indonesia. Menghasilkan suatu hati nurani untuk berusaha mencari kebenaran. Hubungan militer dengan bisnis dalam Negara demokrasi, selalu menjadi topik pembicaraan atau isu yang menarik karena menyangkut posisi militer sebagai salahsatu kekuatan nyata yang semestinya tidak terkait dengan atau melibatkan diri dalam bisnis demi menjaga profesionalisme dan netralisasinya.

Harapan Membaca

Harapan penulis setelah membaca buku berjudul “Dinamika Reformasi Sektor Keamanan” ini adalah untuk dapat mencari jawaban akan masalah-masalah yang saat ini mengeruak dalam belatika politik Indonesia. Melalui buku yang di baca ini, penulis berharap dapat memiliki motivasi tersendiri untuk berbuat lebih baik lagi. Pun untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia.


BAB II

Identitas Buku

Judul buku : Dinamika Reformasi Sektor Keamanan

Penulis : Andi Widjajanto, dkk

Penerbit : Imparsial

Cetakan : Pertama

Tahun Terbit : 2005

Jumlah Halaman : IX+326 Halaman, 14x2 cm

Ilustrasi Sampul

Sampul depan novel ini berlatarkan warna corak putih merah dan biru. Di bagian atas sampul, tertulis jelas judul dari buku ini, “DINAMIKA Reformasi Sektor Keamanan”, dengan warna hijau tua . Di bagian bawah, tertulis logo Imparsial berwarna merah, dengan ciri tulisan The Indonesian human rights monitor.

Adapun di bagian sampul belakang, tak jauh beda latar warna sampulnya dengan bagian depan. Hanya warna jingga tampak lebih kental di sampul belakang. Tertulis kalimat pemanis dengan panjang tiga paragraf berwarna putih dan di kata awal kalimat berwarna merah. Di bagian kiri bawah sampul belakang, tercantum data cetakan buku.

BAB III

Cara Baca

Sekalipun buku ini berjenis novel politik, tetapi proses pemahamannya cukup mudah karena penulis mendeskripsikan melalui beberapa contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan membaca tiap BAB tanpa ada proses pengulangan pembacaan, memudahkan pembaca untuk memahami jalan cerita dalam novel Dinamika Reformasi Sektor Keamanan.

Isi Buku

Reformasi sektor keamanan berupaya mendorong lembaga atau institusi yang bertanggung jawab dalam keamanan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan tata nilai demokrasi, profesionalisme dan berdasarkan pada prinsip good govermance. Reformasi tersebut diharapkan akan menciptakan sistem keamanan Negara didalamnya.

Namun di sisi lain, sistem keamanan yang akan dibangun tersebut juga dituntut dapat menjamin implementasi kebebasan masyarakat dan tidak berpotensi menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Sehingga pelaksanaan kebijakan keamanan dapat menyeimbangkan antara kebutuhan untuk memenuhi keamanan dan kebebasan masyarakat. Kedua kebutuhan tersebut sangat mendasar dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Untuk dapat mewujudkan sistem keamanan yang dapat berfungsi dengan baik dan efektif dalam menjamin dan menciptakan keamanan bagi masyarakat dan Negara, tentunya banyak agenda reformasi sector keamanan yang harus dijalankan. Karena itu dibutuhkan adanya sebuah kerangka kerja yang komprehensif dan integral dalam menjalankan agenda reformasi sektor keamanan. Salahsatu agenda yang harus didorong dan dijalankan adalah bagaimana membangun kontrol yang jelas dan tegas terhadap pelaksanaan kebijakan dalam sektor keamanan.

Kontrol merupakan aspek yang sangat penting untuk dilakukan dalam rangka menjaga agar pelaksanaan kebijakan di dalam sektor keamanan tetap berjalan sesuai dengan regulasi dan koridor yang telah dibuat dan disepakati. Salahsatunya dengan melakukan pengawasan terhadap semua aktor yang bertugas di balik sektor keamanan Negara.

Dalam buku ini terdiri dari beberapa bab. BAB I memaparkan kerangka paradigmatic, pengertian dan tujuan reformasi sector keamanan. BAB II menjelaskan praktik relasi sipil-militer dan pilihan relasi sipil-militer yang harus dibangun di masa transisi. BAB III menjelaskan praktik bisnis militer, anggaran pertahanan dan penyimpangan di dalamnya. Sedangkan BAB IV memaparkan perkembangan reformasi TNI, regulasi politik dan rekonstruksi gelar pertahanan Indonesia. Dan BAB V menjelaskan kritik masyarakat sipil dan evaluasi mereka terhadap kinerja actor keamanan (TNI, BIN dan Polri) selama ini.

Hubungan Dengan Materi Pembelajaran

Buku berjudul “Dinamika Reformasi Sektor Keamanan” ini sanggup mendeskripsikan bagaimana masalah sosial politik. Dikemas dalam gaya penyampaian yang ringan, lebih condong pada kumpulan esai. Adapun jika disangkutpautkan dengan metode pembelajaran, buku ini dapat dikatakan sebagai kumulatif dari materi pembelajaran kewarganegaraan. Hal tersebut tidak berlebhan, sebab didalamnya sarat akan nilai-nilak Hak Asasi Manusia, Rule of Law, Geopolitik, Geostrategi, Demokrasi, Konstitusi, Negara, dan Pancasila.

Andi Widjajanto, dkk tidak hanya memberikan informasi mengenai masalah-masalah yang terjadi di Indonesia saja, tetapi juga berusaha membangkitkan rasa cinta tanah air pembaca melalui renungan-renungan yang ditulis dengan netral tanpa ada keberpihakan. Satu hal yang dapat di rasakan ketika membaca buku ini adalah meningkatnya nurani kita untuk berbuat lebih baik dan tetap meningkatkan sendi-sendi keadilan.

Rekomendasi

Buku berjudul “Dinamika Reformasi Sektor Keamanan” ini, sarat akan nilai-nilai sosial dan politik yang saat ini menjadi sebuah fenomena kehidupan—terutama dalam sektor keamanan negara. Masalah-masalah yang diungkap didalamnya didasari dengan beberapa sumber yang nyata. Buku ini akan mudah diapresias, jika pembacanya telah memiliki kompetensi akan politik dan ketatanegaraan sebelumnya, karena didalamnya terdapat beberapa istilah khas politik yang akan terasa sulit untuk dimengerti bagi pembaca pemula.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar