di rahim dunia seorang pengelana menyusuri waktu
mencari bekal kebajikan dan kerinduan
ada yang tersesat dan kau memilih untuk mengantarkannya
ada yang hilang dan kau memberi isinya
ada yang rapuh dan kau mengokohkannya
kaulah tepi dari keramaian
pintu keluar kemuraman
pengelana, matamu nyala kejora
akalmu pustaka doa yang kaya kata
dan setiap tapak langkahmu jadi petunjuk
bagi para pejalan yang lupa arah pulang
--
0 komentar:
Posting Komentar